Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kurikulum paradigma baru dengan 7 hal baru yang akan membuat kita terpukau

Kurikulum paradigma baru dengan 7 hal baru yang akan membuat kita terpukau

Kurikulum Paradigma baru – Nadiem Anwar Makarim yang saat ini menjabat sebagai menteri pendidikan dan kebudayaan riset dan teknologi Indonesia, telah merilis kurikulum Paradigma baru.

Kurikulum paradigma baru dengan 7 hal baru yang akan membuat kita terpukau
Kurikulum paradigma baru dengan 7 hal baru yang akan membuat kita terpukau

Menurut Nadiem Makarim, kurikulum paradigma baru ini adalah penyempurnaan dari kurikulum 2013 yang telah di terapkan di Indonesia sejak awal tahun ajaran 2013-2014.  Penerapan kurikulum paradigma baru ini akan di lakukan secara terbatas dan  juga bertahap dengan di bantu oleh program sekolah penggerak yang juga telah di laksanakan oleh pemerintah. Harapan dari pemerintah adalah kurikulum paradigma baru ini nantinya bisa di terapkan di semua satuan pendidikan di Indonesia.

Kurikulum Paradigma Baru

Sebelum diterapkannya kurikulum Paradigma Baru ini, alangkah baiknya kita mengetahui 7 hal baru yang di tawarkan oleh kurikulum ini

Struktur Kurikulum

PPP atau profil pelajar pancasila ini akan menjadi tolak ukur dalam pengembangan standar isi, standar proses, dan standar penilaian atau struktur dari kurikulum. Pada kurikulum 2013 terdapat istilah kompetensi inti dan kompetensi dasar, sedangkan dalam kurikulum paradigma baru nanti akan muncul istilah baru yaitu Capaian Pembelajaran atau akan di kenal dengan istilah CP

Kurikulum ini akan akan mencakup kegiatan intrakurikuler, kokurikuler yang berupa kegiatan belajar mengajar secara tatap muka dan juga kegiatan proyek. jika selama ini kegiatan proyek tidak tergambar langsung dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah, dalam kurikulum paradigma baru ini kegiatan pembelajaran berbasis proyek akan muncul minimal 2 kali dalam satu tahun ajaran.

Selain itu pihak sekolah akan mendapatkan kebebasan dalam mengembangkan program kerja tambahan, yang bisa membangun kompetensi dari peserta didik. hal ini akan sejalan dengan visi misi yang telah di tetapkan oleh masing – masing sekolah,  dan tentunya visi misi setiap sekolah akan berbeda beda satu sama lainnya.

Harapan dari Kurikulum paradigma baru ini adalah memunculkan keunggulan yang di miliki setiap sekolah mulai dari minat peserta didik hingga peluang – peluang yang ada di lingkungan sekitarnya.  

Capaian Pembelajaran

Dalam kurikulum 2013 kita telah mengenal apa itu Kompetensi inti dan kompetensi dasar, sedangkan dalam kurikulum paradigma baru ini akan dimunculkan sebuah istilah baru yaitu capaian pembelajaran yang nantinya akan di kenal dengan istilah CP. Capaian pembelajaran ini akan mencakup aspek keterampilan, aspek pengetahuan dan juga aspek sikap  yang akan di rangkum dalam sebuah kesatuan proses yang akan berkelanjutan. Harapan yang ingin di capai adalah mampu membangun kompentesi peserta didik secara utuh.

Maka dari itu di semua kegiatan belajar mengajar entah itu berupa assasmen ataupun juga kegiatan – kegiatan lainnya yang di susun oleh guru, akan berpatokan pada capaian Pembelajaran ( CP ) yang telah di tetapkan sebelumnya.

Seperti yang sudah kita ketahui sebelumnya, dalam kurikulum 2013 kompetensi inti dan kompetensi dasar terpisah satu sama lainnya. Sedangkan dalam kurikulum Paradigma baru ini, capaian pembelajaran akan bersifat menyeluruh.   

Pendekatan Pembelajaran

Pada kurikulum 2013, Kegiatan pembelajaran yang di laksanakan di sekolah dasar bersifat tematik Baik itu kelas rendah ( kelas 1,2,3) maupun kelas tinggi ( kelas 4,5,6).  Sedangkan perubahan yang akan terjadi dalam kurikulum Paradigma baru adalah pada kelas tinggi, kelas tinggi akan menggunakan pendekatan berbasis mata pelajaran. Dan untuk kelas rendah akan menggunakan pendekatan tematik yang akan di integrasikan literasi dan numerisasi.  

Jam Pembelajaran

Pada kurikulum paradigma baru, jam pelajaran tidak akan di hitung berdasarkan jumlah pembelajaran yang akan di laksanakan perminggu. Jumlah pembelajaran akan di tetapkan pertahun ajaran, dengan kata lain pihak sekolah akan lebih fleksibel dalam hal penerapan jam pembelajaran yang akan di integrasikan dengan kegiatan – kegiatan lainnya yang ada di sekolah.

Kita ambilkan contoh pelajaran 1 yang notabenenya harus di ajarkan pada semester 2, dan tidak bisa di ajarkan pada semester 1 karena telah di atur oleh kurikulum 2013. Dalam kurikulum paradigma baru, pelajaran 1 ini bisa di ajarkan pada semester 1 dengan catatan jam pelajaran yang tersedia dalam tahun ajaran masih terpenuhi. hal ini dapat di lakukan dan tidak akan menjadi suatu persoalan.  

Model Pembelajaran yang kolaboratif antara setiap mata pelajaran

Pada kurikulum Paradigma baru ini, pihak sekolah diberikan kebebasan dalam menerapkan model pembelajaran kolaboratif antar mata pelajaran serta menyusun assasmen antar beberapa mata pelajaran, misalnya penilaian berbasis proyek.  

TIK

Pada kurikulum 2013, mata pelajaran teknologi informasi dan komunikasi atau lebih dikenal dengan istilah TIK ini telah di hapus. Tapi dalam kurikulum paradigma baru, pelajaran ini akan di aktifkan lagi dengan nama barunya yaitu Informatika. Mata pelajaran informatika ini akan di perkenalkan pada jenjang SMP.  

IPAS

Mata pelajaran IPS dan IPA yang ada di kelas tinggi sekolah dasar ( kelas IV, V, VI ), akan bergabung menjadi IPAS atau Ilmu pengetahuan Alam Sosial. Tujuan yang ingin di capai adalah untuk mempersiapkan anak – anak agar lebih siap ketika mengikuti pelajaran IPA dan Juga IPS di SMP nantinya.

Masih banyak lagi yang harus kita pahami dan kita dalami mengenai Kurikulum yang baru ini, kabar baiknya adalah kurikulum baru ini belum di laksanakan secara serentak di seluruh satuan pendidikan yang ada di Indonesia. Sehingga kita masih mempunyai waktu untuk mengenal lebih jauh lagi tentang kurikulum paradigma baru .